Gusti hingkang murbèng dumadi

Gusti hingkang murbèng dumadi
Purwakaning sembah konjuk hing asma dalem Gusti Hingkang Murbeng Dumadi hingkang kagungan purba wisesa lan kamulyan hingkang langgeng dumugining salaminipun, Hingkang Maha Asih, Maha Wicaksana hingkang tansah hamimbuhi sagung tumuwuh, hamengkoni gesang lan rumeksa sagunging dumadi. Hesthining manah yektos panembah kawula namung dhumateng Panjenenganipun Gusti.

Minggu, 21 Agustus 2011

Aku Percaya 2 - I believe - Creed - Credo - 我信 - 我信

Aku Percaya 2 - I believe - Creed - Credo - 我信 - 我信


Syahadat Katolik

Credo atau "Aku Pecaya" adalah syahadat iman yang memuat pokok-pokok iman kapercayaan orang kristen.
Syahadat iman ini dirumuskan oleh Gereja, lewat konsili-konsili pada waktu itu (abad I-V).
Syahadat Para Rasul atau syahadat singkat sudah ada sejak abad ke II. Syahadat Singkat/Syahadat para rasul ini kita ucapkan pada saat perayaan Ekaristi pada hari Minggu/hari raya dan dalam Doa Rosario.
Kita juga mengenal syahadat panjang, Syahadat ini resminya disebut Syahadat Nicea-Konstatinopel.

Sejarah Syahadat

Saat Yesus wafat, bangkit dan naik ke Surga, Yesus tidak meninggalkan satu dokumen apapun mengenai syahadat yang dijadikan pegangan para rasul, tetapi Yesus tidak membiarkan para rasul bingung, Ia mengutus Roh Kudusnya (Kis 2:1-13). Roh Kudus inilah yang mengajarkan segala sesuatu kepada para rasul dan mengingatkan mereka semua apa yang telah Yesus Katakan kepada mereka (Yoh 14:26). Dengan daya Roh Allah/Roh Kudus inilah para rasul berani mewartakan Kristus, sehingga jumlah orang yang dibaptis semakin banyak (Kis 2:41.47;6:7)
Ajaran kristen berkembang pesat sesudah kaisar Konstantinus mengijinkan orang Kristen beribadat dengan bebas, tanpa ketakutan akan ancaman masuk penjara dan dibunuh. Seiring dengan perkembangan itulah, muncul orang-orang Kristen yang mempunyai pandangan-pandangan sendiri, yang berbeda, bahkan ada yang bertentangan dengan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Akibat dari itulah diperlukan satu ajaran yang ortodoks dan resmi untuk melawan ajaran-ajaran sesat tersebut.

Perjalanan karya Roh Kudus kepada Gereja untuk melawan ajaran-ajaran sesat (bidaah).

Ajaran sesat Arian (Arianisme)

Arius, adalah seorang imam Aleksandria. Ia mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan Allah Sejati. ia menyangkal keilahian Yesus. Untuk melawan ajaran sesat ini diadakan konsili ekumenis pertama, yaitu Konsili Nicea I tahun 325.

Syahadat Kaisaria (Syahadat Eusebius)

Syahadat ini dianjurkan oleh Eusebius dari Kaisaria dalam konsili Nicea I, karena syahadat iman ini juga dipakai dalam Gerejanya berikut isi syahadat dari Kaisaria :
"Kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
Pencipta hal-hal yang kelihatan dan tak kelihatan:
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Sang Sabda dari Allah,
terang dari terang,
hidup dari hidup,
Putera Allah yang Tunggal,
yang pertama lahir dari ciptaan,
dilahirkan dari Bapa,
sebelum segala abad,
segala sesuatu dijadikan oleh-NYA,
Ia menjadi daging untuk keselamatan kita,
dan hidup di antara manusia,
dan menderita,
dan bangkit lagi pada hari ketiga,
dan naik kepada Bapa,
dan datang lagi dalam kemuliaan,
untuk mengadili orang hidup dan mati;
kami percaya pula akan satu Roh Kudus."


‘We believe in one God, the Father Almighty,
Maker of all things,
both visible and invisible;
and in one Lord Jesus Christ,
the Word of God,
God of (from) God,
Light of Light,
Life of Life,
the only-begotten Son,
the first-born of all creation,
begotten of the Father before all ages;
through whom also all things were made;
who for our salvation was made flesh and lived among men,
and suffered,
and rose again the third day,
and ascended to the Father,
and shall come again in glory,
to judge the living and dead;
and in the Holy Spirit.’

Syahadat Eusebius kalau kita lihat memang ortodoks, sesuai dengan ajaran Gereja. Tetapi Syahadat ini tidak secara eksplisit melawan bidah Arianisme (ajaran Arius). Oleh karena itu, konsili memakai syahadat Eusebius sebagai dasar pembicaraan saja, lalu mengusulkan perbaikan, dengan penambahan-penambahan pada syahadat dari Kaisaria. Berikut bunyi dari rumusan Konsili Nicea I ini yang tampak dalam rumusannya tentang Yesus Kristus :

"Kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta segala Sesuatu,
yang kelihatan dan tak kelihatan,
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah,
dilahirkan dari Bapa,
satu-satunya yang dilahirkan,
dari hakikat Bapa,
Allah dari Allah,
Terang dari terang,
Allah benar dari Allah benar,
dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat degan Bapa,
segala sesuatu dijadikan Oleh-NYA,
segala sesuatu di surga dan segala sesuatu di bumi,
turun (dari sorga) untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita,
dan menjadi daging,
menjadi manusia,
menderita,
dan bangkit pada hari ketiga,
naik ke surga,
dan untuk mengadili orang hidup dan mati.
dan akan Roh Kudus.

dan mereka yang berkata "ada saat Dia tidak ada"',
dan"sebelum dilahirkan Dia tidak ada",
bahwa" Ia menjadi ada dari yang tidak ada",
atau mereka yg mengatakan bahwa Anak Allah adalah
"dari substansi atau esensi lain",
atau "diciptakan",
atau "dapat berganti"',
atau "dapat berubah"',
merekalah yang dikutuk oleh gereja katolik dan Apostolik."

We believe in one God the Father Almighty, Maker of all things visible and invisible; and in one Lord Jesus Christ, the only begotten of the Father, that is, of the substance [ek tes ousias] of the Father, God of God, light of light, true God of true God, begotten not made, of the same substance with the Father [homoousion to patri], through whom all things were made both in heaven and on earth; who for us men and our salvation descended, was incarnate, and was made man, suffered and rose again the third day, ascended into heaven and cometh to judge the living and the dead. And in the Holy Ghost. Those who say: There was a time when He was not, and He was not before He was begotten; and that He was made out of nothing (ex ouk onton); or who maintain that He is of another hypostasis or another substance [than the Father], or that the Son of God is created, or mutable, or subject to change, [them] the Catholic Church anathematizes.

syahadat perbaikan tersebut di atas selanjutnya disebut Syahadat dari Nicea.

Ajaran sesat Macedonius

Ajaran Macedonius melawan menyangkal keilahian Roh Kudus, sehingga diperlukan pertian khusus, terutama dibahas pada konsili Konstantinoel, tahun 381, diselenggarakan untuk melawan Bidaah Macedonius ini, berikut bunyi keputusan sidang di konsili Konstantinopel tentang syahadat.

"Kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segalasesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang Tunggal,
dilahirkan dari Bapa,
sebelum segala abad,
Terang dari terang
Allah benar dari Allah benar,
dilahirkan,
bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa,
segala sesautu dijadikan oleh-Nya,
yang turun dari sorga untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita,
dan menjadi daging oleh Roh Kudus,
dari Perawan Maria,
dan menjadi manusia,
dan disalibkan waktu ponsius Pilatus,
dan sengsara,
dan dimakamkan,
dan bangkit pada hari ketiga menurut kitab suci,
naik ke surga,
dan duduk disisi kanan Bapa,
dan akan datang kembali dengan mulia,
dan untuk mengadili orang hidup dan mati,
Kerajaan-Nya tak akan berakhir;
Dan akan Roh Kudus,
Tuhan dan pemberi Hidup,
Yang berasal dari Bapa,
Yang bersama Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan,
Yang bersabda dengan perantaraan para nabi:
Akan gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolic;
Kami mengakui satu pembaptisan,
akan pengampunan dosa,
Kami menantikan kebangkitan orang mati,
Dan hidup di akhirat.


We believe (I believe) in one God, the Father Almighty, maker of heaven and earth, and of all things visible and invisible. And in one Lord Jesus Christ, the only begotten Son of God, and born of the Father before all ages. (God of God) light of light, true God of true God. Begotten not made, consubstantial to the Father, by whom all things were made. Who for us men and for our salvation came down from heaven. And was incarnate of the Holy Ghost and of the Virgin Mary and was made man; was crucified also for us under Pontius Pilate, suffered and was buried; and the third day rose again according to the Scriptures. And ascended into heaven, sits at the right hand of the Father, and shall come again with glory to judge the living and the dead, of whose Kingdom there shall be no end. And (I believe) in the Holy Ghost, the Lord and Giver of life, who proceeds from the Father (and the Son), who together with the Father and the Son is to be adored and glorified, who spoke by the Prophets. And one holy, catholic, and apostolic Church. We confess (I confess) one baptism for the remission of sins. And we look for (I look for) the resurrection of the dead and the life of the world to come. Amen."


Ajaran Sesat Nestorius

Nestorius adalah seorang uskup dari Konstantinopel. beliau mengajarkan bahwa Yesus memiliki 2 kodrat dan 2 pribadi, yaitu Allah dan manusia. Ajaran nestorius ini ditentang keras oleh Cyrilius seorang uskup dari Aleksandria. Konsili Efesus berhasil menyelesaikan perselisihan paham ini, dan mengutuk ajaran Nestorius dan membenarkan ajaran Cyrilius. Konsili Efesus ini menekankan kesatuan Pribadi Yesus dan juga konsili ini menyetujui apa yang telah dirumuskan dalam konsili-konsili sebelumnya.

Ajaran Sesat Eutyches

Eutyches mengajarkan bahwa ke dua Kodrat Yesus itu, Allah dan manusia tercampur dan tek terbedakan. Untuk melawan ajaran Eutyches ini maka diadakanlah konsili Kalcedon, tahun 451. Konsili ini mengambil keputusan tegas untuk meyingkirkan semua ajaran sesat dan menegaskan kembali iman yang benar. Dimana konsili ini menegaskan bahwa kodrat keallahan dan kemanusiaan Yesus tetap terbedakan. Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia. Dalam konsili Kalcedon inilah secara resmi disahkannya syahadat iman, yang terkenal dengan Syahadat Niceani atau lebih dikenal dengan Syahadat Nicea-Konstantinopel (syahadat panjang). tapi nama resminya adalah Syahadat Nicea


"Kami (Aku) percaya akan satu Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang Tunggal
Ia lahir dari Bapa,
sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari terang
Allah benar dari Allah benar,
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa,
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya,
Ia turun dari sorga,
untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita,
dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus,
dari Perawan Maria,
dan menjadi manusia,
Ia pun disalibkan untuk kita
waktu Ponsius Pilatus.
Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan,
pada hari ketiga Ia bangkit,
menurut kitab suci.
Ia naik ke surga,
duduk disisi kanan Bapa,
Ia akan datang kembali dengan mulia,
mengadili orang hidup dan yang mati,
Kerajaan-Nya tak akan berakhir;
Kami (Aku) percaya akan Roh Kudus
Ia Tuhan yang menghidupkan
Ia berasal dari Bapa dan Putera,
Yang serta Bapa dan Putera,
disembah dan dimuliakan.
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi,
Kami (Aku) percaya akan gereja,
yang satu, kudus, katolik dan apostolic.
Kami (Aku) mengakui satu pembaptisan,
akan pengampunan dosa.
Kami (Aku) menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat.
Amin.

We believe in one God, the Father, the Almighty,
maker of heaven and earth, of all that is, seen and unseen.
We believe in one Lord, Jesus Christ, the only Son of God,
eternally begotten from the Father, God from God, Light from Light,
true God from true God, begotten, not made, of the same substance as the Father.
Through him all things were made.
For us men and for our salvation he came down from heaven
by the power of the Holy Spirit
he was born of the Virgin Mary, and became man
For our sake he was crucified under Pontius Pilate,
he suffered, died, and was buried.
On the third day he rose again in accordance with the Scriptures
he ascended into heaven and is seated at the right hand of the Father
He will come again in glory to judge the living and the dead,
and his kingdom will have no end
We believe in the Holy Spirit, the Lord, the giver of life
who proceeds from the Father
With the Father and the Son he is worshipped and glorified
He has spoken through the Prophets
We believe in one holy catholic and apostolic Church
We acknowledge one baptism for the forgiveness of sins.
We look for the resurrection of the dead,
and the life of the world to come.
Amen.



Ada penambahan pada rumusan "Allah dari Allah" sebelum terang dari terang (diambil dari konsili Nicea) dan penambahan "Putra" pada rumusan "Ia berasal dari Bapa" pada bagian rumusan tentang roh Kudus, terjadi sejak Konsili Toledo tahun 589, berikut hasil akhir dari Syahadat Panjang



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/ba/Eusebius_of_Caesarea.jpg 
Eusebius dari Kaisaria

Eusebius dari Kaisaria (Eusebius of Caesarea) (该撒利亚的优西比乌 - 該撒利亞的優西比烏) (Eusebius Pamphili Caesariensis) (lahir pada tahun 275 – meninggal pada 30 Mei 339), sering disebut juga Eusebius Pamfili, "Eusebius sahabat Pamfilus dari Kaisaria", adalah seorang Uskup di Kaisaria, Palestina. Ia sering disebut sebagai seorang Bapa Sejarah Gereja karena karyanya dalam mencatat sejarah Gereja Kristen mula-mula. Sebuah karya sejarah tulisan Hegesipus yang dijadikan referensi oleh Eusebius, yakni kelima buku Hypomnemata (Riwayat), telah hilang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Eusebius_dari_Kaisaria


First Council of Nicea (325) First Council of Constantinople (381)
We believe in one God, the Father Almighty, Maker of all things visible and invisible. We believe in one God, the Father Almighty, Maker of heaven and earth, and of all things visible and invisible.
And in one Lord Jesus Christ, the Son of God, begotten of the Father [the only-begotten; that is, of the essence of the Father, God of God], Light of Light, very God of very God, begotten, not made, being of one substance with the Father; And in one Lord Jesus Christ, the only-begotten Son of God, begotten of the Father before all worlds (æons), Light of Light, very God of very God, begotten, not made, being of one substance with the Father;
By whom all things were made [both in heaven and on earth]; by whom all things were made;
Who for us men, and for our salvation, came down and was incarnate and was made man; who for us men, and for our salvation, came down from heaven, and was incarnate by the Holy Ghost of the Virgin Mary, and was made man;
He suffered, and the third day he rose again, ascended into heaven; he was crucified for us under Pontius Pilate, and suffered, and was buried, and the third day he rose again, according to the Scriptures, and ascended into heaven, and sitteth on the right hand of the Father;
From thence he shall come to judge the quick and the dead. from thence he shall come again, with glory, to judge the quick and the dead;
whose kingdom shall have no end.
And in the Holy Ghost. And in the Holy Ghost, the Lord and Giver of life, who proceedeth from the Father, who with the Father and the Son together is worshiped and glorified, who spake by the prophets.
In one holy catholic and apostolic Church; we acknowledge one baptism for the remission of sins; we look for the resurrection of the dead, and the life of the world to come. Amen.
[But those who say: 'There was a time when he was not;' and 'He was not before he was made;' and 'He was made out of nothing,' or 'He is of another substance' or 'essence,' or 'The Son of God is created,' or 'changeable,' or 'alterable'—they are condemned by the holy catholic and apostolic Church.]




Syahadat Nicea - Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel - Syahadat Panjang - Nicene Creed - Symbolum Nicaenum - Symbolum Niceno-Constantinopolitanum - 尼西亚信经 - 尼西亞信經 - 奈西亚信经 - 奈西亞信經

Latin liturgical version

Credo in unum Deum,
Patrem omnipoténtem,
Factórem cæli et terræ,
Visibílium ómnium et invisibílium.
Et in unum Dóminum Iesum Christum,
Fílium Dei Unigénitum,
Et ex Patre natum ante ómnia sæcula.
Deum de Deo, lumen de lúmine, Deum verum de Deo vero,
Génitum, non factum, consubstantiálem Patri:
Per quem ómnia facta sunt.
Qui propter nos hómines et propter nostram salútem
Descéndit de cælis.
Et incarnátus est de Spíritu Sancto
Ex María Vírgine, et homo factus est.
Crucifíxus étiam pro nobis sub Póntio Piláto;
Passus, et sepúltus est,
Et resurréxit tértia die, secúndum Scriptúras,
Et ascéndit in cælum, sedet ad déxteram Patris.
Et íterum ventúrus est cum glória,
Iudicáre vivos et mórtuos,
Cuius regni non erit finis.
Et in Spíritum Sanctum, Dóminum et vivificántem:
Qui ex Patre Filióque procédit.
Qui cum Patre et Fílio simul adorátur et conglorificátur:
Qui locútus est per prophétas.
Et unam, sanctam, cathólicam et apostólicam Ecclésiam.
Confíteor unum baptísma in remissiónem peccatorum.
Et expecto resurrectionem mortuorum,
Et vitam ventúri sæculi. Amen.[30]




1 komentar:

  1. Shalom saudara-saudari Kristen. Apakah sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד ”

    Cara mengucapkannya : ” Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ”

    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ” ( barukh Shem kevod malkuto le’olam va’ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. Ini juga termasuk kesaksian.

    🕎⁦✡️⁩🐟📜🖖🏻🕍🗺️🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐄🐎🐫🐪🦌🦅🕊️🐔🦁🐍👑🗝️🛡️🗡️⚖️👨‍👩‍👧‍👦🤴🏻🛐🤲🏻₪🇮🇱

    BalasHapus